Langsung ke konten utama

BAB-4 MASA KELEMAHAN SAMPAI RUNTUHNYA BANI UMAYYAH I DAMASKUS

BAB-4
MASA KELEMAHAN SAMPAI RUNTUHNYA

BANI UMAYYAH I DAMASKUS

 

A.  Faktor –faktor Penyebab Mundurnya Bani Umaiyah I Damaskus
a.    Faktor Internal
               Sistem monarcki yang dipakai olehpemerintahan Bani Umaiyah dalamproses peralihan kepemimpinan membeirkan pengaruh paling besar terhadap faktor lemahdan hancurnya Bani Umaiyah I,adalah putra mahkotayang diangkat menjadi khalifah pengganti khalifah sebelumnya masih kecil dan kurang professional.Khalifah-khalifah tersebut tidak bisa melakukan kebijakan bahkan tidakdapat memberikan satu pemikiran untuk perkembangan pemerintahan kedepan. Mereka seperti boneka yang siap dipermainkan kapan dan dimana saja,sehingga yang mengendalikan pemerintahan adalah para pembesar istana seperti perdana mentari, pengawal istana dan pengawal khalifah. Serta perilaku amoraldari para khalifahdan pembesar khalifah BaniUmaiyah termasuk faktor internalh yangikut memberi pengaruh terhadap hancurnya Bani Umaiyah I.
b.    Faktor Eksternal
               Munculnya kekuatan bari Abasiyah ditandai oleh ahli sejarah sebagai persingan politik terhadap bani Umaiyah 1 yang pada saat itu telah menurun hampir di semua wilyah kuasaannya. Serang menyerang antara bani Umaiyah I dengan kekuatan baru Abasiyah menambah para dan mempercepatfakto lemah bani Umaiyah
1)             Perkembangan kekuasaan lain di luar Abasiyah seperti kerajaan nasrani di eropa dan kekuasaan Persia serta serta Byzantium di wilayah timur menjadi kekuatan-kekuatan di luar Abasiyah yang menantang kekuasaan Umaiyah1. Dengan demikian dapat di abil kesimpulanbahwa faktor eksternal penyebab hancurnya Bani Umaiyah Iadalahmunculnya kekuatan Abasiyah, Persia, dan kerajaan-kerjaannasrani. karena munculnya kekuatan-kekuatan baruterebut sekaligus menjadi penantang bagi kekuasaan bani Umaiyah 1 Andalusia.
2)             Faktor-faktor Pemicu Munculnya PemberontakanPemberontakan yang terjadi terhadap pemerintahan yang sah adalah hal yang biasa dan sering terjadi pada masa Islam klasik, mulai bani Umaiyah 1 sampai runtuhnya khilafat Islam dari pemerintahan Turki Usmanitahun 1816-1818M, ketika terjadi perang terbuka melawan pasukan Nato di Skandinavia.Penyebab terjadinya faktor pemicu pemberontakan masabani Umaiyah1 bermacam-macam, di antaranya adalah
a.         Perebutan kekusaan
                 Faktor perebutan kekusaan yang memicu adanya pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah merupakan factor dominan. Hal ini terjadi dikarenakanputra mahkota lebih dari satupada satu periode, sehingga sering terjadi rebutan siapa yang akan lebih dahulu mejadi khalifah mengganti posisi khalifah sebelumnya. Kasus perebutan kekuasaan awalnya terjadi karena Muawiyah tidak suka dengan pemerinthannya Ali pada pemerintahan khulafaurrasyidin ke empat. Perebutan yang dilakuan oleh Muawiyah terhadap Ali dilakukan dengan berbagaicara, yang pada ahirnya memfungsikan kelompok khawarij yang fundamental membunuh Ali dengan cara di tusuk pada saat sholat subuh.Pada masa-masapemerntahan bani Umaiyah selanjutnya, pemberontaka terjadi hampir di setiap pemerintah (khlifah yang berkuasa), seperti pemberontakan dari gerakan syiah,pemberontaan Abdullah bin Zubair, dari kelompok khawarij, Mu’tazilah, jab ardan Qadariyah.
b.        Dendam,
                 Faktor dendam termasuk factor yang sering terjadi memicu pembrontakanterhadap pemerinthan yan sah. Contoh dalam kasusMuawiyah dengan Ali, karena Muawiyah yakin bawaterbunuh sudaranya Usman bin Afan, Ali ikutterlibat, makanya ia menaruh dendam terhadap Ali. Muawiyah melakukanberbagai cara untuk menurunkan Ali dari pemerintahnnya.
c.         Harta kekayaanyang melimpah
                 Pemerintahan Islam abad klasik adalah pemerintahan yang kayadengan harta.Hal ini disebabkan karena umat Islam pada masa itu selalu memenangkan perang sehingga pemerintahan yang kalah harusbayarGhonimah kepada Islam.Karena di Baitul Maal tersimpan harta yang banyak,maka sering menjadi re-butan bagi umat Islam untuk berkuasa.

B.  Kelebihan dan Kekurangan Bani Umaiyah 1
       Karena yang membangun dan memebsarkan karajaan bani Umaiyah 1 adalah manusia biasa, maka sudah barang tentu ada factor kelebihan dan kekurangannya.
Faktor kekurangan dari bani Umaiyah 1;
a.         Memakai Sistem peralihan keuasaan monarchi, yang mnyebabkan putra mahkota yangmash kecil dan tidak profesinal menjadi khalifah
b.        Banyak wilayah baru yang di taklukan tetapi tidak dibina secara intensif
c.         Banyak kasus penyelewengan dalam istanah yang tidak ditindak dengan tegasoleh pemerintahseperti korupsi dan nepotisme.
d.        Pengangkatan dua putra mahkota daam satu tahun pemerintahan, yang terjadi pada khalifah ke 12 Yazid bin Walid dan 13 Sulaiman bin Walid, oleh masyarakat bahwa hal yang terjadi seerti itu menunjukanketidak tegasan dari pemerintahan bani Umaiyah 1
Sedangkan factor kelebihandari bani Umaiyah 1 diantaranya adalah;
a.    Sikap beranidantegas dari beberapa khalifah bani Umaiyah, seperti Muawiyah, Marwan. Abdul Malikdan Walid bin Abdul Malik
b.    Sikap adil, jujur dan religius dari khalifahg Umar bin Abdul Azis
c.    Pola pengembangan budaya dengan pendekatan Arabisasi (arab oriented) yang didukung oleh mayoritas mayarakat pada saat itu.
d.   Sikap berani berpenrang dari kaum muslim (ruh jihadtinggi) yang menyebbkanUmat Islambanyak mendapat kemenagnan pada saat perluasan wilayah serta banyak mendapatkan ghonimah atau upeti

C.  Proses Runtuhnya Bani Umayyah I di Damaskus
1.    Sikap tidak senangan masyarakatterhadapkhalifah-khalifah bani Umaiyah IKetidaksenangan masyarakat Islam terhadap pemerintahan bani Umaiyah I disebabkan oleh praktek-praktekamoral dari parakhalifah melalui acara-acara serimonial yang dilaksanakan di dalam istanahdengan alasanuntuk menghiburpara pembesar-pembesar istana. Acara tahunan tersebut dilakukan secararutin.Acara serimonial tersebutdi atastermasuk faktorinternal yang banyakberpengaruh terhadap proses lemahnya bani Umaiyah I. Perebutankekuasaan dalam istanahjuga termasuk faktor internal penyebab lemahnya bani Umaiyah I seperti yangterjadi pada masapemerintahan setelah khalifah yang ke-12 Walid binYazid yang wafat tahun 126 H. Pada tahun tersebut masyarakat saling mengklaim mengangkat 2 putra mahkota dari Walid, yaitu Yazid bin Waliddan Ibrahim bin Walid. Selama 1 tahun berjalan masyarakat tidak dapat menetapkan siapa yang menjadi khalifah menggantikan bapaknya, akan tetapi yang terjadi adalah bentrok dan pertikaian antar keluarga istana. Kondisidemikian menimbulkan preseden buruk masyarakat terhadap pemerintahan bani Umaiyah I.
2.    Peperangan Melawan Keturunan AbasiyahLemahnya pemerintahan Bani Umaiyah I terjadi hampir disemuawilayah kekuasaan, sementara kekuatan baru yangbarumunculsebagai lawan politik yaituAbasiya sedang berkembang pesat dengan mendapat sambutandan dukungan dari masyarakat Islam. Abu Abbas pemimpin Abasiyah yang baru menguasai berbagai wilayah Umaiyah dibantu oleh tentara bayarannya Abu Muslim Al Khurasani. Bani Umaiyah I hanya bisa bertahan di daerah Al Zab, wilayah pesisir laut merah berseberangan dengan pesisirsungai nil. Pertemuan kedua belah pihak tidak bisadielakkan dan terjadilah pertempuran Al Zabtahun 132 H atau tahun 750 M. Dalam pertempuran itu Bani Umaiyah I kalah dan khalifah terakhir (ke-14) Marwan bin Muhammad melarikan diri ke Mesir. Marwan dikejar oleh pengikut Abu Abbas kemudian ditangkap dan dibunuh di Mesir. Mayatnya Marwan dikembalikan keMadinah dan dikuburkandi Madinah. Kekalahan Bani Umayah I di Al Zab sekaligus mengakhiri masa pemerintahan Bani Umaiyah Idan sekaligus diproklamirkan berdiri kekuasaan baru yaitu BaniAbbasiah.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, factor-faktor penyebab kemunduran bani Umaiyah 1 adalah;
1)   Sitem pergantian khalifahmelalui garis keturunanadalah merupakan sesuat yang baru bagi trdii bangsa Arab.yang lebih nekankan aspek senioritas. Pngaturannya tidak jelas yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dikalangan istana
2)   .Latar belakang terbentuknya bani Umaiyah 1 idak bisa dipishkan dari konflik-konflikpolitik yang terjadi pada masa pmerintahan khalifah Ali. Sisa-sisa pengikut Ali ( syiah) dan kawarij terusmenjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti pada masa awal maupun secara tersembunyi seperti pada masa per tengahan bani Umaiyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini manyakmenyedot kekuatan pemerintah
3)   Pada masa kekuasaan bani UmaiyahI ,pertentangan etnis antara suku ArbiaUtara dan Arabiyah Selatan yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa bani Umaiyah 1mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itusebagian besar golongan mawali (non arab), terutama Irak dan wilayah bagiantimur lainnya, merasa tidak puas karena satus mawali itu menggambarkan sesuatu inferioritas, ditambah dengan kengkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa bani Umaiyah1
4)   Lemhnya pemerintahan bani Umaiyah juga disebabkan oleh sikap hidupmewah dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggu memikul beban berat kenegaraan tetkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itugolongan agama banyakyang kecewa karna perhatian penguasa trhadap perkembanganagama sangat kurang.
5)   Penyebab langsung jatuhnya bani Umaiyah 1 adalah munculnya kekuatan baru yang dipelepori Abu Abas assafah. Gerkan ini mendpat dukungan penuh dari bani Hasyim dan golongan, syiah dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerinthan bani Umaiyah.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB-5 PROSES LAHIRNYA DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI ABBASIYAH

BAB-5 PROSES LAHIRNYA DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI ABBASIYAH A.   Proses Lahirnya Bani Abbasiyah             Lahirnya Bani Abbasiyah tahun 750 M, adalah peran besar dari keturunan Hasyim yang bernama Abu Abbas. Nama Abbasiyah yang dipakai untuk nama bani ini adalah diambil dari nama bapak pendiri Abbasiyah yaitu Abbas bin Abdul Mutolib paman Nabi Muhammad SAW. Proses lahirnya Abbasiyah dimulai dari kemenangan Abu Abbas Assafah dalam sebuah perang terbuka (al-Zab) melawan khalifah Bani Umayyah yang terakhir yaitu Marwan bin Muhammad. Abu Abbas diberi gelar as-safah karena dia pemberani dan dia mampu memainkan mata   pedangnya kepada lawan politiknya. Semua lawan politiknya diperangi dan dikejar-kejar, diusir keluar dari wilayah kekuasaan Abbasiyah yang baru direbut dari Bani Umayyah I.             Berdirinya Bani Abbasiyah tahun 750 M berarti secara f...

BAB-3 PERKEMBANGAN PERADABAN BANI UMAYYAH I

BAB-3 PERKEMBANGAN PERADABAN BANI UMAYYAH I A.   Pembukuan Hadis Pada Masa Umar bin Abdul Aziz        Dengan pembukuan hadis pertama kali di cetuskan oleh khalifa umar bin abdul aziz pada awal abad ke 2 hijriyah. sebagai khalifa pada masa itu,  beliau memandang perlu untuk membukukan hadis. karena beliau menyadari bahwa semakin lama para perawi hadis banyak yang meninggal. apa bila Hadis - Hadis tersebut tidak di bukukan maka akan di khawatirkan akan lenyap dari permukaan bumi. di samping itu, timbulnya berbagai golongan yang bertikai dalam persoalan kekhalifahan menyebabkan ada nya kelompok yang membuat hadis palsu untuk menambah hasil pendapattan nya. penulis hadis yang pertama kali  dan terkenal pada masa itu adalah abu bakar muhammad ibnu muslimin ibnu syihab az zuhri.         Pentingnya pembukuan hadis tersebut mengundang para ulama untuk ikut serta berperan dalam meneliti dan menyeleksi...

BAB-1 PROSES LAHIR DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH I

BAB-1 PROSES LAHIR DAN FASE-FASE PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH I A.        Proses Lahirnya Bani Abbasiyah Kekhalifahan bani Abbasiyah merupakan kelanjutan dari kekhalifahan bani Umayyah, diman pendiri bani Abbasiyah adalah keturunan al-Abbas, paman nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah al-Saffah ibn Muhammad ibn Ali bin Abdullah ibn al-Abbas. Dimana pola pemerintahan yang di terapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, sosial dan budaya. Ketika dinasti Umayyah berkuasa bani Abbas telah melakukan usaha perebutan kekuasaan. Bani Abbas telah mulai melakukan upaya perebutan kekuasaan sejak masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M) berkuasa. Khalifah itu dikenal liberal dan memberikan toleransi pada kegiatan keluarga Syi’ah. Gerakan itu didahului oleh saudara-saudara dari Bani abbas, seperti Ali bin Abdullah bin Abbas, Muhammad serta Ibrahim al-Imam, yang semuanya mengalami kegagalan, meskipun belum melakukan gerakan yang bersifat politik. S...